Bagi para pelancong, rasa-rasanya kurang afdhol jika melewatkan kelezatan gudeg saat menikmati serunya Yogyakarta. Tak hanya pagi, di beberapa sudut Jogja, gudeg tersaji pada petang atau malam hari. Salah satu kuliner paling rekomendasi untuk mengisi perut kosong di kala malam adalah Gudeg Pawon. Ya, ini gudeg legendaris yang super lezat. Dan yang unik, pembeli mengambil nasi mereka langsung dari dapur jadulnya, semirip namanya.
Begitu sampai ke lokasi, jangan kaget kalau kita disuguhi antrean manusia mengular bahkan meluber mendekati jalan untuk mendapatkan sepiring nasi gudeg. Umumnya, antrean panjang terjadi pada akhir pekan ataupun musim liburan. Bahkan, kalau sedang apes, belum sempat antre gudeg sudah ludes. Weekday lepas magrib cenderung lebih aman karena makanannya masih tersedia dan antreannya tidak panjang.
Ketika tiba antrean kita, penjual sudah menyiapkan sepiring nasi dan pembeli tinggal menunjuk lauk sesuai selera. Tersaji gudeg krecek dengan lauk telor atau ayam beraroma gurih menggoda. Meski harus antre namun rasa capek segera terbayar dan rasa lapar otomatis terobati manakala menyantap gudeg ini. Soal harga, tak perlu merogoh kantong dalam-dalam. Kita hanya perlu membayar 35 ribu rupiah untuk mendapatkan sepiring nasi gudeg bertabur krecek ditambah lauk telor utuh dan kepala ayam kampung yang besar dan berleher panjang. Itu sudah termasuk segelas teh manis panas.
Gudeg yang buka mulai pukul 5 sore hingga 9 malam ini, beralamat di Jalan Prof. DR. Soepomo UH/IV Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta. Tidak sulit mencari alamatnya. Jika berangkat dari Titik Nol Yogyakarta, tinggal jalan ke arah timur sejauh kurang lebih 3 kilometer menyusuri Jl. Sultan Agung dan Jl, Kusumanegara. Setelah ketemu kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DIY, langsung jalan menuju ke arah selatan di Jl. Prof DR Soepomo sepanjang 500 meter. Selain dine in, Gudeg Pawon juga melayani take away khusus pukul 8 pagi hingga 2 siang. Selamat menikmati, sudah pasti tidak bakal rugi.